Join The Community

Premium WordPress Themes

Selasa, 15 Agustus 2017

Kesalahan Dalam Photography Yang Dapat Menimbulkan Blur

Sering waktu pertama belajar memphoto kita memperoleh gambar-gambar blur, serta pertanyaan sekitar penyebabnya blur juga jadi pertanyaan popular di kelompok pemula. Blur yang disebut dapat dikarenakan oleh banyak hal tetapi berlainan dengan blur yang memanglah berniat dibuat oleh professional untuk memberikan dampak spesial, blur dibicarakan di sini yaitu blur karna kekeliruan. Terdapat banyak kekeliruan yang umum dikerjakan oleh pemula hingga hasilkan blur, serta tersebut disini penuturannya :

Kesalahan Dalam Photography Yang Dapat Menimbulkan Blur


1. Shutter speed sangat lambat

Ini adalah kekeliruan paling utama Photography penyebabnya blur, kita butuh memakai patokan kalau shutter speed tidak bisa lebih lambat daripada panjang focal. Umpamanya focal length 100mm (sesudah dihitung memakai crop factor) jadi shutter terlambat yang dapat kita pakai yaitu 1/100 tidak bisa lebih lambat sekali lagi umpamanya 1/50. Pada lensa dengan focal length panjang blur juga akan makin terlihat, tetapi pada lensa wide angle blur juga akan makin minim.

2. Tidak memakai tripod

Membawa tripod kadang-kadang memanglah merepotkan karna terkecuali ukurannya yang relatif besar juga mempunyai bobot yang berat terlebih tripod tripod berkwalitas dengan material yang baik, umumnya mempunyai bobot lebih untuk melindungi kestabilan camera. Tripod Photography adalah aksesories perlu untuk menghindar blur, terlebih waktu keadaan minim sinar di mana kita seringkali menggunaan shutter speed lambat, baik pada malam hari ataupun indoor. Tetapi janganlah lupa waktu memakai tripod kita butuh mematikan feature IS/Image Stabilizer lensa karna feature ini malah punya potensi hasilkan blur.

3. Langkah memegang yang buruk

Sering kekeliruan dalam memegang camera dikerjakan oleh pemula, serta banyak tutorial yang mengajarkan bagaimana memegang camera yang baik, Seperti memegang camera dengan tangan kiri pas di bagian lensa serta memakai tangan kanan untuk mengarahkan serta menghimpit shutter release. Hal perlu yang lain yaitu tidak memakai tali leher, tetapi menggantinya dengan tali tangan/tali pendek yang dililitkan di telapak tangan hingga tidak merepotkan. Memakai postur bertumpu pada tembok, jongkok, tiarap, dan memakai tempat kaki yang stabil.

4. Bukaan aperture yang sangat lebar

Makin lebar bukaan aperture jadi juga akan makin sempit depth of field atau ruang tajam dalam gambar serta makin lebar ruang blur/bokeh hingga potensi terjadinya blur pada subyek semakin lebih besar. Bila anda memakai contoh f/2. 8 yang membidik konsentrasi umpamanya pada jarak 3 mtr. jadi cuma pada jarak itu juga akan terlihat tajam, baik lebih dekat ataupun lebih jauh juga akan blur, serta makin lebar aperture jadi ruang tajam juga akan makin tidak tebal. Terkecuali di pengaruhi oleh aperture depth of field di pengaruhi juga oleh Jarak subyek dan focal length yang dipakai.

5. Tidak memakai autofokus sewaktu tertentu

Kadang-kadang autofokus begitu dibutuhkan umpamanya dalam masalah subyek yang bergerak amat cepat, karna juga akan begitu susah memakai konsentrasi manual. Sekarang ini feature auto konsentrasi sangat mutakhir nyaris dapat dipakai dalam tiap-tiap kondisi serta menangkap konsentrasi dengan akurat.

6. Tidak memakai konsentrasi manual

Dalam sebagian masalah konsentrasi manual butuh dipakai seperti keadaan minim sinar di mana konsentrasi juga akan kesusahan temukan subyek, atau photo close up di mana jarak camera serta subyek begitu dekat hingga autofokus juga akan kesusahan. Konsentrasi manual dapat juga dipakai dalam banyak keadaan, langkahnya yaitu memakai LCD liveview, lalu kita lakukan zoom lalu putar ring konsentrasi dengan manual, langkah tersebut juga bermanfaat waktu subyek ada dibelakang benda spesifik.

7. Filter yang kurang baik

Segalanya dimuka lensa juga akan begitu punya pengaruh pada gambar yang dibuat. Filter dengan material berkwalitas rendah dapat turunkan kwalitas gambar, biarpun lensa yang anda punyai berkwalitas. Bila anda senantiasa memakai filter UV, coba untuk melepasnya lalu memperbandingkan akhirnya.

8. Kwalitas lensa yang buruk
Hal semacam ini seringkali jadi argumen pemula kalau lensa merekalah yang hasilkan blur. Lensa jadi penyebabnya blur memanglah peristiwa yang cukup tidak sering. Kwalitas lensa ditetapkan oleh material serta konstruksi didalamnya yang terbagi dalam sebagian optik yang diatur dengan presisi untuk lakukan konsentrasi, zoom serta meminimalisir distorsi seperti optical aberration. Feature IS/Image stabilization serta USM/Ultrasonic motor juga punya pengaruh pada ketajaman gambar. Sebagian lensa luxury memanglah mempunyai kelebihan di banding lensa standar. Untuk mengoptimalkan lensa kita butuh tahu sweet spot semasing lensa yang umumnya ada pada angka f/8 atau f/11.

9. Keadaan minim cahaya

Keadaan minim sinar relatif punya potensi blur di banding cukup sinar karna dalam keadaan ini kita dipaksa memakai ISO tinggi, bukaan aperture lebar dan shutter speed yang lebih lambat untuk memperoleh cukup sinar masuk ke sensor.

10. Salah memakai model fokus

Model konsentrasi seperti One shot AF/AFS begitu pas untuk benda diam, lain perihal dengan model konsentrasi Al servo atau continous konsentrasi yang pas untuk benda bergerak, serta yang paling akhir yaitu Al Focus AF yang pas untuk benda diam serta bergerak di mana jadi setting default camera.


0 komentar:

Jual Jersey Grade Ori