Join The Community

Premium WordPress Themes

Kamis, 17 Agustus 2017

Teknik Kamera Video dan Pengambilan Gambar Dalam Videografi

Definisi 


Teknik Kamera Video dan Pengambilan Gambar Dalam Videografi


Camera video yaitu piranti camera yang dipakai untuk mengabil gambar bergerak serta menyimpannya pada media spesifik, di mana lalu juga akan dikerjakan sistem pemrosesan.

Type Camera Video 

1) Berdasar pada Format

  • Analog 
  • Digital 

2) Berdasar pada Media Rekam


  • Betamax 
  • VHS 
  • 8mm 
  • VHS-C 
  • DV (Digital Video) 
  • Mini DV 
  • Betacam 
  • Memori stick 
  • Mini Disc 

Bagian Mengoptimalkan Pemakaian Camera Video

Ketahui serta Mengerti Camera Video

Semuanya alat yang juga akan dipakai mesti benar – benar dikuasai agar meminimalisasikan kekeliruan pengambilan gambar nanti.

Rekaman Video yang Layak Diliat serta Disimpan

Rekaman video disebutkan layak untuk diliat serta disimpan bila penuhi 4 prasyarat : cukup pencahayaan, konsentrasi, stabil serta cukup waktu.

Rekaman Video yang Layak Dinikmati 

Rekaman video yang layak di nikmati mesti penuhi aturan – aturan seperti berikut :


  • Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Latar belakang, Foreground. 
  • Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot. 
  • Other Tipes Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot. 
  • Kamera Movement : Panning (Left, Right, Up, Down), Tracking (In, Out, Follow, Revolve), Truck (Left, Right), Zooming (In, Out) 
  • Kamera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle 
  • Kamera Angle # 2 : Objective Kamera, Subjective Kamera 
  • Shot By Kamera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot 
  • · Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity 
  • Rekaman Video yang Usai serta Layak Tonton 


Satu karya videografi yang usai serta siap dilihat biasanya melalui beberapa step di bawah ini :


  • Pra Produksi : Sistem rencana serta persiapan produksi sesuai sama keperluan, maksud serta khalayak tujuan yang dituju. Mencakup persiapan sarana serta tehnik produksi, mekanisme operasional serta design kreatif (penelitian, penulisan outline, skenario, storyboard, dll.). 
  • Produksi : Sistem pengambilan gambar di lapangan (shooting). 
  • Saat Produksi : Sistem penyuntingan di ruangan editing, menggabungkan hasil rekaman video dengan beragam elemen audio visual yang lain. 
  • Presentasi : Menghidangkan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap lihat (kaset, VCD, DVD, dll.) 

Distribusi : Penebarluasan karya videografi (screening, penjualan, broadcasting, webcasting, dll.).
Tehnik Camera : Pengambilan Gambar


  • Establingshing Shot (ES) 


Pengambilan gambar/shooting yang diambil dari jarak yang begitu jauh atau dari “pandangan mata burung”, umumnya untuk membuat pengetahuan di mana tempat peristiwa.


  • Long Shot (LS) 


Shooting dikerjakan dari jarak jauh, namun tidak sejauh establish shot. dipakai untuk penekanan pada sekitar lingkungan atau setting dalam scene.

  • Medium Shot (MS) 


Shooting untuk buat frame actor. Umumnya dikerjakan dari pinggang ke atas. Medium shot (MS) bias dipakai untuk buat focus pada 2 orang actor yang sama-sama bertemu serta beinteraksi, missalnya : debat, berpelukan dsb.


  • Over Tehe Shoulder Shot (OS) 


Shooting Untuk ambil gambar actor lewat pundak actor yang beda, dipakai saat beberapa actor sama-sama bertatapan muka keduanya. contoh satu diantara actor bicara pada actor yang beda sedang yang beda dengarkan.


  • Close-Up (CU) 


Shoting di ambil dari jarak dekat. Umumnya focus pada muka, dipakai untuk memerlihatkan ekspresi muka/mimic dari actor. Memerhatikan detil objek, atau untuk mengarahkan audience disuatu elemen yang dipentingkan.

Panduan Merekam Video Dengan Sempurna 

Bila sangat mungkin, senantiasa pergunakanlah manual focus.

  • Atur white balance pada tiap-tiap perpindahan tempat atau perubahan sumber pencahayaan. 
  • Bila lakukan pengambilan gambar diluar ruang (outdoor shooting), tempatkan matahari di belakang anda. Demikian halnya sumber pencahayaan yang lain. 
  • Pakai tripod atau alat bantu yang lain. 
  • Dalam keadaan rekaman tanpa ada alat bantu (handhelds), pegang serta kontrol camera video Anda demikian rupa supaya hasil rekaman tetaplah stabil (andaikata jadi secangkir kopi panas). 
  • Pakai zooming cuma untuk membenahi komposisi ambilan gambar. Jauhi pemakaiannya ketika merekam (rolling), terkecuali bila ada maksud untuk maksud spesifik atau memanglah disengaja karna hasil rekaman juga akan diolah selanjutnya (editing). 
  • Shoot to ubah. Yakinkan untuk mengolah selanjutnya tiap-tiap hasil rekaman Anda (editing). Karenanya, rekaman video mesti di ciptakan serta disiapkan demikian rupa supaya siap untuk diolah selanjutnya (macam serta kelengkapan gambar, waktu tiap-tiap shot, hindari sarana camera yg tidak dibutuhkan, dll.) 
  • Jagalah waktu tiap-tiap shot. Janganlah sangat panjang serta monoton (tanpa ada macam), tetapi juga janganlah sangat pendek. Minimum pada 8 sampai 10 detik. Tak ada batas maksimum karna bergantung action yang direkam. Tetapi sebagus telah mulai merekam 3 sampai 5 detik sebelumnya action berjalan. Beri waktu yang sama sesudah action berjalan. 
  • Jagalah tiap-tiap shot dalam keadaan steady tanpa ada gerakan camera, paling tidak sepanjang 10 detik. Bila satu shot juga akan diisi gerakan camera, beri awalan serta akhiran dalam keadaan steady dengan waktu paling tidak 3 sampai 5 detik.


0 komentar:

Jual Jersey Grade Ori