Join The Community

Premium WordPress Themes

Selasa, 15 Agustus 2017

Mengoptimalkan Gambar Dengan HDR

HDR sudah lama jadi trend serta begitu banyak dipakai untuk optimalkan gambar terlebih landscape. HDR/high Dynamic range adalah penggabungan sebagian gambar dengan exposure berlainan untuk memperoleh satu gambar dengan pencahayaan yang seimbang. Camera mempunyai dynamic range yang terbatas, berlainan dengan mata manusia yang prima. Disinilah peranan HDR untuk lengkapi kekurangan itu supaya gambar tambah nyaman dilihat mata.



Mengoptimalkan Gambar Dengan HDR



HDR yang baik yaitu menghadirkan kesan alami serta tidak terlalu berlebih. Sekarang ini memanglah masih tetap seringkali diperdebatkan pemakaian HDR disisi manipulasi gambar. Tetapi satu hal yang tentu HDR dapat isi kekurangan dynamic range pada sensor camera. Untuk hasilkan satu gambar dibutuhkan 2/3 buah gambar dengan pencahayaan berlainan. Kita juga akan ambil keuntungan dari tiap-tiap gambar contoh 1 gambar over exposure juga akan di ambil sisi daratan, atau satu gambar under exposure juga akan di ambil sisi langit serta 1 gambar balance jadi tolak ukur.

Tidaklah perlu memakai software spesial HDR, karna dengan Adobe photoshop telah cukup bahkan juga pemakaiannya lebih fleksibel dalam soal kostumisasi. Penggabungan gambar melaui adobe photoshop sudah dibicarakan pada artikel terlebih dulu, jadi pada saat ini cuma mengulas apa sajakah yang diperlukan untuk hasilkan HDR dengan kesan alami.

1. Persiapan 

Photografi apa pun tentu memerlukan persiapan, termasuk landscape. Pemahaman juga akan letak serta pencahayaan tempat, dan persiapan perlengkapan sebelumnya peristiwa berjalan juga akan tingkatkan potensi memperoleh gambar lebih menarik. Aspek cuaca juga butuh di perhatikan seperti langit mendung atau cerah dan persiapan bilamana hujan berlangsung membuat perlindungan camera. Tripod adalah perlengkapan harus karna untuk hindari blur waktu pemakaian shutter speed lambat. bila tak ada kabel release dapat menyiasti dengan pemakaian self timer supaya tidak berlangsung getaran.

2. Auto bracketing atau shutter speed berlainan 

Untuk hasilkan 3 gambar dengan pencahayaan berlainan ada 2 pilihan yaitu pemakaian auto bracketing atau memphoto dengan shutter speed berlainan. Pilihan pertama juga akan begitu gampang karna kita tinggal lakukan setting dengan model auto bracketting serta dengan 1x jepret juga akan dibuat 3 gambar berlainan. Pilihan ke-2 yaitu memakai shutter speed berlainan contoh 1/150, 1/500 serta 1/1000 hingga dibuat 3 gambar dengan exposure berlainan. Pemakaian ISO rendah begitu dianjurkan serta ukuran aperture tidak bisa beralih.

3. Amati ghosting 

Dengan shutter speed lambat potensi ghosting juga akan gampang terwujud. Sebut saja awan yang bergerak cepat, atau hewan liar serta dedaunan yang beterbangan. Tambah baik hindari benda bergerak atau dapat menanti supaya benda itu diam.

4. Pakai setting manual 

Setting manual begitu dibutuhkan supaya tiap-tiap parameter camera tetaplah, seperti aperture, focal length, white balance, ISO dan lain-lain. Bila gambar yang dibuat berlainan pada satu serta yang lain jadi akan tidak dibuat gambar yang baik.

5. Beri sentuhan akhir 

Sesudah sistem penggabungan gambar usai masih tetap diperlukan sentuhan akhir seperti cropping, menyingkirkan benda mengganggu atau sedikit menajamkan warna. Ingat tidak untuk mengerjakannya terlalu berlebih.


0 komentar:

Jual Jersey Grade Ori